header niko 728 x 90

Investasi Harus Agresif Selagi Muda (3)

Kemarin sedang jalan di mal ditanya orang, Mas Aidil Akbar Madjid? Perencana Keuangan? Waduh… mau jawab bukan enggak enak… ujung-ujungnya pasti mau tanya-tanya keuangan… (ya iyalah, masa tanya tentang mesin mobil…

So intinya sebenarnya beliau mau tanya investasi apa yang pas untuk dia yang sudah berumah tangga dan punya anak. Nah, kemarin kan kita sudah ngomongin tentang gimana pengelolaan keuangan bagi Anda yang masih single usia 20-30an.

Lalu bagaimana dengan Anda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak sampai dengan 2 orang. Kemungkinan besar rata-rata penghasilan keluarga di kisaran Rp 10 jutaan, bahkan mungkin bisa jadi lebih, apalagi kalau kemudian suami istri juga bekerja. Apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan?

Jadi, calon nasabah di skenario ini biasanya memiliki pengeluaran rutin bulanan untuk cicilan rumah, dana pendidikan anak, dan dana pensiun. Di usia yang tidak lagi muda, dana pensiun menjadi kebutuhan.

Bahkan sebenarnya, karena biaya pensiun tersebut akan menjadi sangat besar ketika pensiun, maka dana pensiun menjadi sangat penting untuk dipersiapkan terlebih dahulu.

Dana pendidikan anak juga tidak bisa diabaikan calon nasabah.

Dalam menyiapkan dana pendidikan anak, kita perlu menghitung laju inflasi di masa datang. Laju inflasi ini dikenal juga dengan inflasi kenaikan Dana Pendidikan berdasarkan sekolah dan kampus yang kita pilih, jadi bukan menggunakan angka inflasi secara rata-rata yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Yang paling penting adalah, nasabah sebelum berinvestasi untuk jangka panjang seperti Dana Pensiun dan Dana Pendidikan wajib untuk memiliki Dana Darurat. Untuk kategori ini, maka nasabah seperti ini wajib menyediakan dana darurat antara sembilan hingga 12 kali dari pengeluaran rutin per bulan.

Dalam kaitannya dengan cash flow alias keuangan bulanan, nasabah dalam kategori ini biasanya bakal menghabiskan sekitar 70% penghasilan untuk membayar cicilan rumah, mobil, dan kebutuhan rutin yang lain.

Setelah kebutuhan hidup dan cicilan telah dilakukan kemudian persiapkan Dana Darurat dulu, setelah semuanya siap maka bisa mulai dipersiapkan Dana Pensiun dan Dana Pendidikan.

Setelah persiapan hal-hal di atas, barulah biasanya keluarga muda ini punya keinginan dan kebutuhan yang lain, misalnya membeli rumah atau mempersiapkan DP rumah, demikian sama juga dengan kendaraan.

Kebutuhan dan keinginan lain bisa juga seperti berlibur, ibadah (umroh/Haji) dan masih banyak lagi keinginan-keinginan yang bisa dihitung dan diwujukan menjadi tujuan keuangan.

Dalam rentang usia ini, biasanya pengeluaran rumah tangga menjadi sangat besar dan Anda akan merasa bahwa semua pengeluaran tersebut adalah penting, maka keahlian dalam mengelola keuangan bulanan menjadi kunci dari keberhasilan keuangan Anda dan keluarga.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Investasi Harus Agresif Selagi Muda (3)"

Post a Comment