Analisa fundamental saham biasa digunakan oleh investor jangka
panjang. Mereka berusaha mencari perusahaan yang bagus yang terus
bertumbuh dikemudian hari. Perusahaan yang bertumbuh umumnya harga
sahamnya akan naik sesuai dengan pertumbuhan laba perusahaan. Namun jika
harga perusahaan tersebut sudah mencerminkan tingkat pertumbuhan
perusahaan, maka walaupun laba perusahaan tumbuh, bisa saja harga
sahamnya tidak tumbuh. Oleh karena itu penting untuk memilih perusahaan
yang bagus dan mempunyai nilai saham yang masih murah.
Berikut adalah cara saya untuk mencari saham-saham bagus yang masih murah.
1. Target keuntungan saya adalah 30% setahun, oleh karena itu
perusahaan yang saya pilih haruslah tumbuh setidaknya 30% setahun. Untuk
itu kita harus mencari perusahaan yang laba perusahaannya rata-rata
tumbuh lebih dari 30% setahunnya. Kita dapat mengetahuinya dari laporan
tahunan perusahaan yang bisa didownload di sini. Kita ambil contoh dari
laporan keuangan ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk). Bagian yang perlu di
amati untuk mengetahui pertumbuhan laba adalah EPS (Earning Per Share)
atau laba per saham. Berikut adalah EPS untuk ASRI:
Tahun | EPS | Pertumbuhan EPS |
2007 | 1.45 | |
2008 | 3.43 | 136% |
2009 | 5.45 | 58% |
2010 | 16.26 | 198% |
2011 | 33.68 | 107% |
Luar biasa bukan? Laba per saham ASRI tumbuh rata-rata lebih dari 50%
dalam 4 tahun terakhir. Saham ASRI sempat berada pada 50 pada awal
tahun 2009, saat ini (3 Juli 2012) harga sahamnya 510 atau naik 10 kali
lipat dalam 3,5 tahun. Perusahan kedua yang kita amati adalah LPCK (PT
Lippo Cikarang Tbk) juga bergerak dalam bidang properti namun lebih ke
daerah industri. Berikut EPS untuk LPCK:
Tahun | EPS | Pertumbuhan EPS | |||
2007 | 16 | ||||
2008 | 20 | 25% | |||
2009 | 37 | 85% | |||
2010 | 94 | 154% | |||
2011 | 370 | 293% |
Terlihat pertumbuhan laba LPCK naik terus dari 2008. EPS tumbuh lebih
dari 30% setahun sesuai dengan kriteria yang saya cari. Saham LPCK pada
awal 2008 sempat berada pada 650, saat ini (3 Juli 2012) harganya telah
mencapai 3225 naik hampir 5 kali lipat dalam 4,5 tahun.
2. Setelah menemukan perusahaan yang tumbuh terus, kita juga perlu
memastikan saham perusahaan tersebut murah. Biasanya saya menggunakan
rasio P/E atau Price per Earning atau perbandingan antara harga dan laba
per saham. Umumnya jika P/E dibawah 10 sudah dapat kita sebut murah.
Namun kita juga perlu mencompare P/E tersebut dengan perusahaan sejenis.
Misalnya jika kita memilih saham properti maka kita perlu
meng-comparenya dengan perusahan properti lainnya seperti CTRA, CTRP,
CTRS, APLN, BSDE, dll. Ada industri yang kisaran P/E nya rendah seperti
industri asuransi. Jika untuk industri properti P/E 8 sudah murah, untuk
industri asuransi P/E 8 bisa dikatakan mahal walaupun tidak sepenuhnya
benar jika perusahaan tersebut dapat tumbuh baik. Perusahaan yang tumbuh
tinggi umumnya memiliki P/E yang tinggi juga, jika tidak itu artinya
mungkin saja anda sudah menemukan saham yang murah. Saat artikel ini
ditulis P/E ASRI dan LPCK masih dibawah 10.
3. Kriteria ketiga yang perlu diperhatikan adalah rasio hutang dengan
modal (ekuitas). Perusahaan yang kuat umumnya rasio hutang antara modal
dibawah satu. Rasio hutang terhadap modal sangat penting, karena
perusahaan yang terlalu banyak hutang dibandingkan dengan dengan jika
terjadi krisis ekonomi akan sangat terbebani dengan hutangnya. Ketika
krisis ekonomi, pendapatan bisa turun dan bunga hutang terus berjalan.
Jika sudah parah, maka perusahaan tersebut bisa bangkrut. Contoh
perusahaan yang mempunyai hutang banyak dan akhirnya bermasalah adalah
BLTA. Dulu BLTA merupakan perusahaan yang baik, namun akibat akuisisi
dengan hutang yang besar dan krisis ekonomi BLTA gagal bayar bunga surat
hutangnya.
4. Setelah menemukan saham yang tumbuh dengan harga murah dan tingkat
hutang yang aman, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah manajemen
perusahaan. Apakah manajemen perusahaan tersebut baik? Salah satu cara
menentukannya adalah dengan memperhatikan janji manajemen. Apakah mereka
menepati janji mereka? Misalnya janji membangun pabrik baru, tetapi
tidak jadi membangun.
(Sumber : www.CaraJadiKaya.com)
0 Response to "Cara menghitung harga saham yang murah"
Post a Comment