header niko 728 x 90

Investasi Harus Agresif Selagi Muda (2)

Kalau di tulisan sebelumnya dibahas apakah anak muda bisa dan boleh investasi serta ke mana, maka di tulisan ini kita akan bahas mengenai Anda sekalian yang sudah usia 30 tahunan, dan seperti apa investasinya.

Sedikit mundur ke issue anak muda investasi di minggu lalu, belakangan ini banyak berita simpang siur mengenai anak muda dan anak kuliah yang mau investasi ke reksa dana mengalami kesulitan karena belum memiliki NPWP.

Nah, kebetulan beberapa minggu lalu saya dan tim meeting resmi dengan tim dari OJK Bidang Pasar Modal. Disebutkan langsung oleh bapak-bapak dari OJK bahwa, selama aturan yang berlaku belum mengharuskan seseorang mempunyai NPWP (termasuk anak kuliah), maka aturan untuk harus memiliki NPWP ketika membuka rekening reksa dana tidak berlaku. Dengan kata lain, anak kuliahan boleh-boleh saja kok berinvestasi di produk reksa dana.

Kembali ke perhitungan jenis-jenis investasi yang cocok untuk Anda sekalian yang berkisaran di usia 30an. Sekali lagi informasi ini berlaku umum, dengan kata lain setiap orang sebenarnya punya kebutuhan yang spesifik sehingga kebutuhan tersebut hitungan dan jenis investasinya berlaku case by case dan tidak bisa digeneralisir. Mari kita coba buatkan skenarionya.


Di skenario ini, calon nasabah berusia 30 tahun, belum berkeluarga, dan memiliki penghasilan antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Nasabah seperti ini bisanya relatif menghabiskan 40–50% gaji untuk kebutuhan biaya hidup dan lifestyle, dan cenderung lebih banyak ke lifestyle-nya.

Mengapa demikian? Karena usia masih relatif muda, penghasilan cukup lumayan, serta masih lajang, membuat “urgency” untuk merencanakan keuangan belum tinggi. Meskipun belum tentu semua seperti ini, tapi kebanyakan lajang dengan penghasilan besar dan hidup di kota besar akan cenderung menghabiskan banyak uang untuk membiayai gaya hidup alias lifestyle mereka.

Sosialisasi bersama teman-teman yang sering dilakukan cukup menyedot banyak dana. Apalagi kalau Anda tidak bisa disiplin untuk mulai belajar menabung dan berinvestasi.

Nah, untuk Anda yang masuk di dalam kategori ini sebaiknya punya tujuan keuangan dan investasi sebanyak-banyaknya. Penting bagi Anda agar bisa menabung dan berinvestasi sebanyak-banyaknya, agar uang tidak habis terpakai setiap bulan untuk keinginan yang tidak-tidak.

Yang terpenting dan selalu harus dipersiapkan adalah dana darurat. Karena masih single alias lajang, maka dana darurat cukup hanya 3 bulan saja. Bisa menggunakan produk tabungan perbankan yang terpisah dari tabungan harian yang dipakai untuk operasional.

Meskipun masih muda, jangan lupa untuk mulai mempersiapkan dana pensiun. Mengapa demikian? Karena biaya hidup di masa pensiun nanti akan menjadi sangat mahal, dan mulai mempersiapkan dari sekarang membuat investasi bulanannya menjadi relatif kecil, hanya dengan ratusan ribu saja setiap bulan.

Beberapa jenis tujuan keuangan bagi yang masih single atau masih di usia 20an ke 30an adalah: Rencana Pernikahan, Rencana Memiliki Rumah/Apartemen, Rencana Memiliki Kendaraan. Dari sini baru bisa dipisahkan jenis-jenis produk keuangan sesuai dengan tujuan keuangannya, jangka waktu pencapaian, kondisi keuangan Anda serta profil risiko Anda terhadap produk-produk keuangan yang sah.

Ingat, hanya pergunakan produk keuangan yang memang sudah diregulasi oleh pemerintah, jangan sembarangan menginvestasikan uang anda pada penawaran-penawaran yang tidak jelas, apalagi investasi yang berpotensi jadi abal-abalan bisa berakibat anda kehilangan seluruh uang Anda. Mau untung eh malah buntung.

Bagaimana dengan Anda yang sudah usia 30-40an dan 50an? Seperti apa investasi dan keuangannya? Kita lanjutkan di tulisan edisi berikut.


Disclaimer:
Tulisan ini hanya berupa contoh saja dan tidak merupakan rekomendasi atau ajakan untuk berinvestasi untuk semua orang. Setiap orang mempunyai profil risiko yang berbeda-beda, lakukan investasi sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu keuangan Anda. Berinvestasi di pasar modal maupun produk investasi lainnya mempunyai risiko, baik risiko penurunan dana investasi maupun kehilangan dana investasi Anda. Hasil investasi yang lampau tidak tetap dan bukan merupakan jaminan untuk mencapai investasi di masa yang akan datang. Calon investor diharapkan mempelajari produk keuangan dan investasi dengan seksama sebelum melakukan investasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Investasi Harus Agresif Selagi Muda (2)"

Post a Comment