header niko 728 x 90

Dollar Cost Averaging (DCA)

Banyak investor yang menginvestasikan dananya sekaligus dalam suatu instrumen investasi, pada waktu yang bersamaan. Jika harga instrumen ini kemudian naik, investor memang akan untung besar. Tapi, risikonya juga besar. Jika harga instrumen itu ternyata jatuh di bawah harga beli investor, ia pasti akan langsung merugi. Untuk mengurangi risiko ini, investor bisa menerapkan dollar cost averaging (DCA).

Salah satu pekerjaan yang paling sulit ketika berinvestasi di saham adalah menebak titik terendah (bottom) dan titik tertinggi (top) indeks atau harga suatu saham. Ya, berusaha menebak arah pasar dengan persis adalah sangat sulit. Idealnya, investor memang mesti membeli saham di harga paling murah dan menjualnya di harga paling tinggi. Tapi, dalam kenyataannya, hal ini hampir mustahil dilakukan.

Karena itulah, kemudian muncul strategi yang disebut dollar cost averaging (DCA). Sekilas, menilik namanya, strategi ini memang terdengar rumit. Padahal, sebenarnya DCA adalah strategi yang sangat sederhana. Tapi, strategi ini sangat berguna untuk investor, baik investor saham, obligasi, maupun reksadana.

DCA merupakan proses membeli produk investasi dengan modal yang tetap secara berkala dan terus-menerus, tanpa memperhatikan harga produk investasi itu. Untuk kasus di pasar saham, karena menggunakan dana yang jumlahnya tetap, artinya investor akan memperoleh saham yang lebih banyak saat harganya turun dan lebih sedikit saat harganya naik. Ujungnya, jika dihitung, rata-rata harga pembelian saham itu akan relatif murah.

Ambil contoh, Anda memperoleh warisan deposito Rp 100 juta. Anda bisa saja menginvestasikan dana ini sekaligus di waktu yang bersamaan dalam satu produk reksadana atau saham. Tapi, risikonya tinggi. Sebab, jika harga produk investasi itu turun, Anda sudah pasti rugi.

Lain halnya jika Anda secara bertahap menginvestasikan Rp 10 juta setiap bulan dalam jangka waktu 10 bulan. Jika harga produk investasi turun, Anda belum tentu akan langsung merugi. Sebab, bisa jadi rata-rata harga pembelian Anda masih lebih rendah dibandingkan harga saat itu. (Sumber: Kontan.co.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Dollar Cost Averaging (DCA)"

Post a Comment