[Jumat, 14 Desember 2012] Kresna-SBM ITB kembali melaksanakan acara Investor Gathering 2012
pada hari Selasa, 11 Desember 2012 bertempat di Auditorium SBM ITB.
Acara dibuka oleh Bapak Achmad Herlanto Anggono, Kepala Kresna-SBM ITB
Financial Trading Center (FTC).
Pada kesempatan kali ini Mr. Lo Kheng Hong yang merupakan investor
?kakap? nasional, dan dijuluki “Warren Buffet Indonesia” oleh berbagai
media, bertindak sebagai pembicara dengan topik: “The Importance of
Early Investing Habit and Current Market Update”. Diskusi dimoderatori
oleh Bp. Anggoro Budi Nugroho, dosen manajemen keuangan pada Sekolah
Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.
Menurut Lo
Kheng Hong, paparan data menunjukkan bahwa imbal hasil investasi di
Indonesia, lebih tinggi dari tabungan. Bahkan kapitalisasi pasar modal
Indonesia, lebih tinggi dari total dana pihak ketiga di sektor perbankan
nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal merupakan lokus
perputaran uang yang terpenting dan utama di tanah air, diikuti
perbankan yang merupakan pilar lain dari sektor finansial.
Investasi sejak dini berarti belajar menunda konsumsi dan menghargai
masa depan dengan menderita sejenak. Lo Kheng Hong menceritakan sejenak
pengalaman masa kecil dan perjalanan hidupnya yang membawanya pada
kesadaran pentingnya berinvestasi. Inilah yang mendorong terjadinya
supernormal growth di usia lanjut kelak.
Sejak dini, orang bisa
membiasakan diri membeli saham dari uang yang didapat. ?Investasi dengan
seksama, dan tidurlah?, demikian prinsip beliau. Kehati-hatian dan
horizon ekspektasi jangka panjang dalam investasi saham, betul-betul
dijaga. Mirip menanam tanaman, dan cerita Rip van Winkle yang tertidur
dalam buku karya Irving Washington. Pilih dan kenali betul-betul saham
yang baik. ?Know what you buy, and buy what you know?, papar beliau.
Analisis fundamental juga dinilai lebih menjanjikan pertimbangan yang
berdasar ketimbang teknikal. Bahkan bila perlu, datangi lokasi usahanya
guna menjamin kredibilitas saham disamping berbagai ukuran seperti PER.
Pastikan pula governance nya baik. Dengan membangun portofolio jangka
panjang, seorang investor akan punya uang dan punya waktu. Banyak orang
tak punya uang tapi punya waktu, atau sebaliknya, atau bahkan tak punya
keduanya.
Pada akhir acara, dilakukan penyerahan penghargaan (Award) kepada
tiga orang nasabah Kresna Sekuritas untuk 3 kategori investasi yaitu:
Best Portfolio, Best Return, dan Most Active Trader. Portofolio terbesar
diraih oleh Sandi Setiawan, sedangkan imbal hasil (return) tertinggi
dan frekuensi transaksi tergiat (most active trading) masing-masing
diraih oleh Baroto Ihsan Wicaksono dan Raditya, ketiganya adalah
mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah sejak lama, Kresna
Sekuritas bekerjasama dalam ranah edukasi investasi pasar modal dengan
SBM ITB dalam bentuk pelatihan, pengajaran, dan penyelenggaraan
laboratorium riil perdagangan saham di galeri bursa kampus SBM.
Merupakan suatu kehormatan dan pengalaman berharga bagi kita semua
bisa berbagi ilmu dan berdiskusi dengan praktisi yang sudah sangat
berpengalaman dalam bidangnya. (Sumber : http://www.sbm.itb.ac.id)
0 Response to "Investing Habit ala Mr. Lo Kheng Hong: Menanamkan Giat Berinvestasi Sejak Dini kepada Mahasiswa"
Post a Comment