header niko 728 x 90

Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Bursa Efek Jakarta (BEJ) memang sudah beroperasi cukup lama. Namun, hingga saat ini, jumlah investor lokal yang berinvestasi di bursa saham ini masih sangat minim, paling hanya ratusan ribu. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai dua ratus juga lebih. Maklum saja, masih sedikit masyarakat yang paham seluk-beluk investasi di saham. Karenanya, BEJ makin gencar menggelar program sosialisasi.

SALAH satu cara BEJ untuk memberikan edukasi kepada investor adalah dengan mendirikan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). Ini adalah semacam "kantor perwakilan BEJ" yang berada di berbagai daerah. Awalnya, BEJ mendirikan PIPM ini untuk membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan sekuritas agar membuka cabang di daerah-daerah yang potensial.

Kini, PIPM juga ada di kota-kota yang telah terdapat cabang-cabang perusahaan sekuritas. Tentu saja, fungsi PIPM di kota-kota ini kemudian berubah menjadi sarana untuk mengembangkan pasar modal di sekitar daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pemodal dan perusahaan yang bersedia melantai di BEJ.

Namun, kantor PIPM di suatu daerah itu sifatnya tidak permanen. Ia bisa berpindah-pindah. Jika perkembangan pasar modal di daerah tersebut sudah baik, Bursa Efek Jakarta akan memindahkan PIPM tersebut ke daerah-daerah potensial yang baru. PIPM yang pernah dipindah adalah PIPM Denpasar, PIPM Medan, dan PIPM Semarang.

Saat ini, Bursa Efek Jakarta memiliki 7 PIPM yang tersebar di Balikpapan, Makassar, Malang, Manado, Palembang, Pekalongan, dan Pekanbaru. Nah, jika Anda berminat berinvestasi di bursa saham tapi merasa masih buta, Anda bisa mendatangi kantor-kantor PIPM tersebut. Di sana tersedia petugas-petugas BEJ yang akan menerangkan semua seluk-beluk investasi di bursa saham. (Sumber : kontan.co.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)"

Post a Comment