Bursa Efek Jakarta (BEJ) memang sudah beroperasi
cukup lama. Namun, hingga saat ini, jumlah investor lokal yang
berinvestasi di bursa saham ini masih sangat minim, paling hanya ratusan
ribu. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai dua ratus juga
lebih. Maklum saja, masih sedikit masyarakat yang paham seluk-beluk
investasi di saham. Karenanya, BEJ makin gencar menggelar program
sosialisasi.
SALAH satu cara BEJ untuk memberikan edukasi kepada investor adalah
dengan mendirikan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). Ini adalah semacam
"kantor perwakilan BEJ" yang berada di berbagai daerah. Awalnya, BEJ
mendirikan PIPM ini untuk membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan
sekuritas agar membuka cabang di daerah-daerah yang potensial.
Kini, PIPM juga ada di kota-kota yang telah terdapat cabang-cabang
perusahaan sekuritas. Tentu saja, fungsi PIPM di kota-kota ini kemudian
berubah menjadi sarana untuk mengembangkan pasar modal di sekitar daerah
tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pemodal dan
perusahaan yang bersedia melantai di BEJ.
Namun, kantor PIPM di suatu daerah itu sifatnya tidak permanen. Ia
bisa berpindah-pindah. Jika perkembangan pasar modal di daerah tersebut
sudah baik, Bursa Efek Jakarta akan memindahkan PIPM tersebut ke
daerah-daerah potensial yang baru. PIPM yang pernah dipindah adalah PIPM
Denpasar, PIPM Medan, dan PIPM Semarang.
Saat ini, Bursa Efek Jakarta memiliki 7 PIPM yang tersebar di
Balikpapan, Makassar, Malang, Manado, Palembang, Pekalongan, dan
Pekanbaru. Nah, jika Anda berminat berinvestasi di bursa saham tapi
merasa masih buta, Anda bisa mendatangi kantor-kantor PIPM tersebut. Di
sana tersedia petugas-petugas BEJ yang akan menerangkan semua
seluk-beluk investasi di bursa saham. (Sumber : kontan.co.id)
0 Response to " Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)"
Post a Comment